...

BLOG INI PINDAH KE: doni-rao.blogspot.com

Sabtu, 25 Juni 2011

Bulan Desember, Bulannya FISIP UNAS

     Secara kultural, kita ketahui bersama bahwa bulan Desember adalah bulan yang cukup sibuk bagi mahasiswa FISIP UNAS, khususnya bagi kawan-kawan aktifis ekstra maupun intra, bagaimana tidak, bulan Desember adalah bulan ‘demisioner’ bagi FISIP UNAS, bulan dimana makin dinamisnya konstelasi FISIP UNAS, pertarungan sengit menuju nomor satu di Himpunan Jurusan, BPM ataupun Senat. Bulan sibuk juga bagi kepengurusan yang akan di demisioner, sibuk dalam penyusunan Laporan Pertanggungjawaban dan strategi dalam menghadapi musma. Bagi para calon yang akan bertarung menjadi yang pertama, ini akan menjadi fenomena tersendiri, dimana para tim sukses dan organisasi koalisi sibuk ‘mencari’ massa cair untuk sebuah keyakinan dan pilihan, di sisi lain ia juga sibuk memperkuat keputusan, mental dan sikap.
     Bila mendengar guyonan teman, bahwa bulan ini adalah bulan yang sesungguhnya bagi pemetaan politik kampus, lupakan sejenak hura-hura dan Hedonisme yang sekarang agaknya mulai menghinggapi para aktifis. Saatnya berpolitik ria, saatnya “berlatih” dalam membuat sikap, isu, pencitraan, Bargening, kontrak politik dan tentu saja, belajar menjadi seorang mahasiswa yang kapabel dalam konteks implementasi tanggung jawab sebagai organisatoris.
     Banyak sekali nuansa politis di sini, organisasi ekstra sibuk mempromosikan kader-kader ‘terbaiknya’ untuk duduk menjadi nomor satu di lingkup intra. Dan karena ini kental akan nuansa politis, sikap pragmatis memang akan terkesan normatif, namun ini agak riskan apabila terbentur dengan pemetaan dan fakta empiris yang berlangsung lama di kampus perjuangan UNAS.
     Terlepas dari demisioner Senat dan BPM yang agaknya mundur dari jadwal pada tahun ini (2010), kegiatan rutin Himpunan Jurusan berakhir sesuai dengan yang kita harapkan semua, cenderung kondusif. Ya, harapan kita semua terhadap Musyawarah Mahasiswa / Demisioner BPM dan Senat pun serupa, kondusif dan optimal.
Kontribusi Sebagai Mahasiswa FISIP
     FISIP adalah garda terdepan dalam konteks mengkritisi dan mengevaluasi kebjakan, baik dikampus maupun isu nasional. Secara korektif, akan dielaborasi oleh mahasiswa FISIP yang memang ‘makanan mereka’ hal-hal seperti itu. Tanpa bermaksud merendahkan fakultas lain, mahasiswa FISIP secara tidak langsung akan ditempa naluri kritis dan berani berbicara lebihnya tanpa menanggalkan esensi akademis. Lewat kelas, diskusi dan tentu saja: organisasi, maka dari itu, alamat sangat ruginya ketika anda mengaku mahasiswa FISIP, namun tidak memiliki organisasi (ekstra kampus) yang akan menampung, mengapresiasi dan mengasah naluri anda sebagai mahasiswa dan insan akademis.
     Lalu bagaimana kontribusi mereka (mahasiswa FISIP) terhadap bulan Desember ini? Bagaimana kepekaan mereka terhadap Musyawarah Mahasiswa? Dengan ‘trah’ politik yang selama ini dibangun di FISIP? Pertanyaan yang sulit dan tentu saja abstrak bila menelaah fenomena saat ini, jawabannya ambigu, antara dilematis dan relatif.
     Tugas kita saat ini adalah – selain tugas sebagai mahasiswa & organisatoris tentunya – adalah membangkitkan jiwa-jiwa mereka yang sedikit tertutup oleh hingar bingar & hegemoni menjadi mahasiswa baru, menstimulisasi mereka bahwa pelajaran yang didapatkan didalam kelas hanya beberapa persen dari kebutuhan mereka sebagai mahasiswa, penyumbang terbesar pengetahuan anda sebagai mahasiswa adalah buku, diskusi, dan organisasi.


    Setelah bulan FISIP ini berakhir, saatnya fokus kembali kepada agenda rutin organisasi masing-masing, sambil menyiapkan kaderisasi yang wajib untuk dijalankan demi keberlangsungan eksisitensi bersama, disisi lain juga menempa dan mencari bibit-bibit unggul yang akan dipersiapkan menjadi HMJ 1, BPM 1 dan Senat 1. 
    Dan terakhir, selamat kepada Sahabat/I yang terpilih menjadi ketua Himpunan Jurusan, tugas dan amanat menanti anda!.
(Redaksi, Buletin IQRA, Edisi X, Tahun Ke V, Januari - Februari 2011. Hal 18)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar